Pintu Perluas Edukasi Kripto untuk Industri Online Travel

Pintu Perluas Edukasi Kripto untuk Industri Online Travel

JAKARTA - Perkembangan industri aset digital yang semakin melebar ke berbagai sektor mendorong kebutuhan edukasi yang lebih merata. Tidak hanya menyasar komunitas pegiat keuangan, literasi kripto kini mulai diarahkan ke industri lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas. 

Inisiatif ini terlihat dari langkah PT Pintu Kemana Saja, pengelola aplikasi investasi kripto Pintu, yang terus memperluas pendekatan edukatifnya melalui program Pintu Goes to Office.

 Dengan menjangkau perusahaan dari berbagai bidang, Pintu ingin memperlihatkan bahwa aset kripto bukan hanya urusan investor profesional, tetapi juga bagian dari dinamika ekonomi digital yang melibatkan banyak sektor. 

Baca Juga

Danantara Indonesia dan BP BUMN Kerahkan Lebih dari 1.000 Relawan dan 100 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana

Salah satu wujud nyata dari upaya ini terlihat ketika Pintu menyambangi kantor PT Global Tiket Network (Tiket.com), perusahaan teknologi di bidang perjalanan. Kunjungan tersebut menandai langkah baru bahwa literasi kripto kini menembus industri online travel, sebuah sektor yang selama ini tidak berada dalam lingkup jasa keuangan.

Kunjungan Pintu ke Tiketcom Jadi Momentum Lintas Industri

Program Pintu Goes to Office telah berjalan sepanjang tahun dan membawa tim Pintu berinteraksi langsung dengan komunitas pekerja di berbagai perusahaan. Namun, kunjungan ke Tiket.com menjadi salah satu momen penting yang berbeda dari kegiatan sebelumnya. 

Chief Marketing Officer (CMO) Pintu, Timothius Martin, menegaskan bahwa kunjungan ini menawarkan sudut pandang baru karena Tiket.com merupakan perusahaan pertama di luar industri keuangan dalam rangkaian program tahun ini.

“Tiket.com menjadi perusahaan kelima yang kami kunjungi dalam program Pintu Goes to Office tahun ini. Kunjungan ini sangat spesial bagi kami, karena Tiket.com menjadi perusahaan pertama di luar industri keuangan yang kami sambangi untuk bersama-sama berdiskusi mengenai industri kripto,” ujar Timothius.

Interaksi langsung dengan karyawan Tiket.com menunjukkan bahwa minat terhadap topik aset kripto tidak hanya datang dari mereka yang berkecimpung di sektor finansial. 

Di lingkungan perusahaan berbasis teknologi seperti Tiket.com, pemahaman terhadap aset digital menjadi relevan karena berkaitan dengan tren pembayaran, layanan digital, hingga potensi inovasi di masa mendatang. 

Dengan menjembatani diskusi lintas industri seperti ini, Pintu berharap edukasi yang diberikan dapat membuka perspektif baru sekaligus memperluas basis pemahaman masyarakat mengenai kripto.

Pertumbuhan Pasar Kripto Mendorong Kebutuhan Literasi Lebih Luas

Tren positif industri kripto Indonesia sepanjang 2025 menjadi salah satu pendorong utama program edukasi yang semakin agresif. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2025, nilai transaksi kripto melonjak 27,64 persen dalam satu bulan hingga mencapai Rp 49,28 triliun. 

Peningkatan jumlah aktivitas juga diikuti bertambahnya investor baru, yang per September 2025 tercatat mencapai 18,61 juta. Pertumbuhan yang signifikan ini memperlihatkan besarnya pasar dan ketertarikan masyarakat terhadap aset digital.

Di sisi lain, fenomena hubungan antara industri kripto dan travel sebenarnya bukan hal baru. Investopedia mencatat tren crypto tourism yang mulai populer sejak 2017, yaitu kegiatan wisata yang ditujukan ke negara-negara yang ramah terhadap penggunaan kripto dan teknologi blockchain. 

Tren ini berkembang seiring perubahan preferensi wisatawan yang semakin akrab dengan inovasi digital. Hal tersebut sekaligus menegaskan bahwa perkembangan ekosistem kripto secara tidak langsung memengaruhi pola konsumsi dan pengalaman dalam industri perjalanan.

Dalam konteks ini, langkah Pintu untuk membawa edukasi kripto ke lingkungan perusahaan berbasis travel menjadi sangat relevan. Peningkatan pemahaman di sektor-sektor baru dapat memperkuat integrasi teknologi keuangan digital ke dalam ekosistem layanan lain yang berpotensi memanfaatkan inovasi blockchain.

Peluang Lintas Sektor Buka Jalan Transformasi Ekosistem Digital

Transformasi digital yang terjadi di berbagai sektor membuka peluang besar bagi pemanfaatan aset kripto dan teknologi blockchain. Menurut Timothius, sifat kripto yang universal menjadikan aset digital tersebut dapat masuk ke banyak bidang, termasuk industri perjalanan. Karena itu, edukasi yang diberikan tidak hanya menekankan manfaat, tetapi juga risiko yang harus dipahami oleh masyarakat.

“Kripto itu sifatnya universal dan bisa masuk ke berbagai lintas industri tak terkecuali industri travel. Fokus kami sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) adalah mengambil tanggung jawab untuk memperluas edukasi ke seluruh masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang industri mengenai aset kripto dan teknologi blockchain, baik itu manfaatnya serta risiko-risiko yang ada,” ujar dia.

Penjelasan tersebut menegaskan posisi Pintu sebagai penyedia edukasi yang ingin memastikan bahwa pertumbuhan industri aset digital terjadi secara sehat. Dengan semakin banyaknya perusahaan nonkeuangan yang mulai melibatkan diri dalam diskusi tentang aset digital, kolaborasi lintas industri seperti ini dapat meningkatkan literasi sekaligus memperluas ekosistem kripto nasional. 

Industri travel yang kaya interaksi pengguna, terutama dalam proses pemesanan dan transaksi digital, bahkan berpotensi menjadi salah satu sektor yang cepat beradaptasi terhadap teknologi baru.

Keterbukaan terhadap edukasi ini juga dapat menjadi awal bagi pengembangan layanan inovatif di masa mendatang. Semakin banyak sektor memahami dasar-dasar kripto dan blockchain, semakin besar kemungkinan terciptanya integrasi layanan yang memanfaatkan keamanan, transparansi, dan kecepatan teknologi tersebut.